Juni 23, 2016

Pria

Pria
Sebuah kata sederhana
Yang seringkali membuat kompleks pemikiran wanita
Sampai hari ini
Aku masih dibatas belajar memahami manusia
Termasuk memahami pria

Dari kecil, 
tak mudah buat ku untuk mengenal pria
Jarak ku bentangkan amat jauh ketika mereka mendekat
Bahkan rasa, ku tutup dengan pekat tak bermakna
Padahal hingga hari ini
Aku masih belum beranjak lupa
Semua nama pria yg ku kagumi dan ku harap ada rasa untuk ku
Karena semua cerita tentang mereka
Cuma mampu ku rekam dalam benak dan dalam angan rindu

Hari ini aku sudah beranjak mengenal mahluk tuhan satu ini
Aku memiliki banyak sekali teman-teman pria
Meskipun tetap saja aku belum masuk pada tahap
Memiliki Pria sebagai teman hidup 

Tapi untuk ku itu lebih dari cukup saat ini
menyayangi mereka sebagai teman 
cukup membuat ku bermetamorfosis paham tentang mahluk ini
Dari yang sebelumnya aku tak pahami, jauhi, bahkan cukup ku takuti

Tapi tetap saja
Menurut ku Pria jauh lebih sulit diterka karakternya dibandingkan wanita
Wanita pada umumnya sama.
Mereka cukup mampu berkomunikasi dengan baik
Sedangkan pria, seringkali berharap wanita memahami mereka
Tapi sangat amat sulit untuk berbicara
mengenai hal hal yang mereka hadapi,
hal hal yang mereka lewati
dan hal hal yang mereka ingin sampaikan

Sedangkan disatu sisi
Kami para wanita diharapkan tidak terlalu agresif ketika kami jatuh hati
Tapi juga kami tak pernah diberitahu mengenai alasan apa yang membuat pria berada disamping wanita,
Bersedia mendengarkanya bercerita, berusaha membuatnya ceria
Dan sebagainya

Oke anggap saja, mereka yg kutemui memang se pengecut itu untuk ungkapkan isi hati
Tapi ku beritahu kamu, pria!
jangan pernah membiarkan wanita didekat mu menangis. Jangan pernah.

Teringat cerita seorang teman wanita yg baru baru ini menangis krn berakhirnya hubungan yang mereka bina selama 4 tahun. Si pria begitu saja mengungkapkan untuk mengakhiri hubungan mereka. Lantas mengapa setelah 4 tahun?
Mengapa setelah si wanita itu bertahan di keterasingan hubungan?

Pria
Mahluk yg katanya mengandalkan logika
Tak pernahkah logika mengantarkan mu pada pemikiran bahwa berjalannya waktu selalu membuat wanita makin jatuh cinta?
Tak pernahkah logika mengantarkan mu untuk tidak memulai ragu?
tak pernahkah logika mengantarkan mu untuk paham
Bahwa ada separuh jiwa  yang hilang disaat kau menghilang?
Atau tak pernahkah logika mengantarkan mu untuk paham
Bahwa wanita pun berhak bahagia

Teruntuk teman musik ku yg baru saja patah hati
Kau seorang wanita, 
jangan biarkan tangis mu mewarnai jiwa  mu,
Biarkan logika mu mengantarkan mu pada sebuah pecah hati yg retak hingga halus berdebu
Tertiup angin
Dan meninggalkan ruang kosong dalam jiwa mu
Sehingga pria pria dengan logika dan jiwa yang baik
Siap hadir mengisi relung hati dan jiwa mu
Dalam langkah tawa dan senyum bahagia selamanya

Dear CJ, keep smile!




Tidak ada komentar:

Posting Komentar