Desember 21, 2017

Saudaraku, terimakasih. Mah, terimakasih..

"Aku gak mungkin kuat ngadepin ini kalo gak punya Allah kak, aku gak punya siapa siapa lagi selain Allah" - kata okta mengakhiri ceritanya hari ini ke saya, sambil bercucuran air mata.

Melihat airmatanya jatuh saat menceritakan bagaimana ia berjuang untuk bs melindungi harga diri orangtuanya, membawa orangtuanya dalam jalan Allah seketika membuat ku malu. karena disaat yg samaan aku justru tengah bertengkar hebat dengan ibu ku bahkan mungkin sampai menjatuhkan harga dirinya.

Alhamdulillahirabbilalamin
Selain syukur rasanya gak ada lagi yg pantas saya ucapkan untuk rejeki ini. Mengajar di pinggiran bbrp waktu lalu, justru membawa rejeki besar untuk saya hingga hari ini.

Saya mendapatkan keluarga. Keluarga luar biasa yg mampu menguatkan dan mengajak ke arah yang lebih baik.

Sebelum kami solat magrib, aku menyampaikan padanya..
"Tak ada yang lebih indah, dari memiliki saudara yg berjuang berjalan bersama menuju ridhonya"
Aku belajar. Untuk memiliki jiwa yang hebat, Allah lah sandarannya..

Teruntuk Mamah

Mohon maaf jika banyak kata yg kadang menyakiti jiwa
Mohon maaf jika banyak deru air mata yg diam2 kau tetes kan namun tak mampu ku hapus
Mohon maaf jika cara ku mengukir senyum mu terlalu lambat untuk mampu hadir
Selamat hari Ibu,Mah

Terimakasih
Untuk selalu hadir, kemarin, hari ini dan nanti..

Dari anak mu
Yang selalu diam diam mendoakan dan berjuang untuk mu..