Desember 02, 2011

ECLAIR & WRITER ALLEY



ECLAIR. pagi terakhir di Rusia
penulis : Prisca Primasari
penerbit : gagasmedia

beli buku ini awalnya karena tertarik sama covernya. unik dengan warna sendu-sendu gimana gitu. baca sinopsis dibelakang bukunya agak absurd, masih samar dan gak ngerti.hehe. tp justru karena gak ngerti itu tertarik buat beli.

cerita buku ini berlatar belakang rusia, new york, prancis, dan indonesia. buku ini gak bikin lo nangis sedih termehek-mehek atau lucu tertawa terpingkal-pingkal, tapi ceritanya yang gak biasa akan bikin sesuatu yang berbeda setelah lo membacanya. ceritanya bakal bawa lo keliling dr satu negara ke negara lain mempertemukan lo dengan tokoh utama (lebih dari satu) dengan karakter yang unik dari mulai fotografer sampai pattisier. membuat lo penasaran mencari-cari konflik apa yang sebenernya di permasalahkan dalam cerita tersebut. novel ini juga bikin lo jadi tau latar belakang pemerintahan rusia dan beberapa bahasa rusia.
SOUNDS UNIQUE?
yes! this is ECLAIR.. rasa dan isinya gak akan pernah lo tau sampai lo memakannya untuk pertama kalinya..
enjoy..
dari skala 1-5 buku ini ada di skala 4


WRITER ALLEY
penulis : @nindasyahfi
penerbit: @nulisbuku / mariketik.blogspot.com


kumpulan cerita pendek yang terlalu pendek kalo dibilang cerita pendek. nah lo!
setelah baca sih gue bakal bilang. "curhat abis!" tapi sejujurnya gue tau kalo itu cerita bukan cerita nyata, tapi background atau inspirasinya yang biasanya..emm.. nyata.
setelah baca cerita yg ada di buku ini gue yakin lo bakal bilang di beberapa cerita: "err... gue banget!"
even gak semua cerita cinta-cinta muluan, tp ada yang lucu, ada yang absurd tapi seru atau horor. Gaya penulisan si penulis ini biasanya cenderung tersirat, tp kalo gue justru ngerasa tipe cerita yang kaya gitu yg ada "nyawa"nya.
one of my fav story is "sepada gombal" dan jonny dan ....

Keep Writing NDA!! :D

dari skala 1-5 buku ini ada di skala 3,5

Desember 01, 2011

Be a "Vocal" Person

hasil instrokpeksi diri gue menunjukkan bahwa seringkali gue dihadapkan pada posisi dan kondisi yang mengharuskan atau menuntut gue untuk lebih vocal, tapi nyatanya gue cuma duduk diam menikmasti suasana, dan menunggu "earth happen". padahal gue sebenrnya gak menikmati kondisi/ situasi pada saat itu.

Menurut gue ini sebuah penurunan sikap yang buruk, yang lama kelamaan bisa jadi kebiasaan dan merugikan bagi diri sendiri. menjadi orang yang vokal itu bagus asal tidak berlebihan. menjadi orang yang vocal itu membuat kita lebih kritis terhadap apa yang kita jalani, sehingga tau batasan-batasan mana yang akan kita hadapi.

entah mengapa akhir-akhir ini gue gak seperti itu, gue justru sering banget diem tanpa bicara atau pun mengeluarkan pendapat ketika keadaan gue terdesak maupun tidak menguntungkan. contohnya ketika gue harus menunggu jobdesk panitia seagames dan menunggu dikirim ketempat tugas. padahal saat itu gue sudah datang ke sekret pagi-pagi sekali sesuai perintah, tp sampe sana apa yang gue kerjain justru diluar perjanjian dan instruksi awal. gue disuruh dateng jam 8, tapi sampe jam 13.00 siang gue masih belum juga diberangkatin ke tempat tugas dengan alasan bla..bla..bla yang gue sendiri juga gak jelas apa. Dan apa yang gue lakukan? gue cuan duduk diem still pasrah dengan kondisi itu, dan gue malah dengan sukarela ngebantu ngerjain hal-hal lain yang bukan jobdesk gue. Well, ngebantu itu emang penting juga. tapi gue kecewa sama diri sendiri karena gak berani ngomong, gak berani nanya, dan gak berani berpendapat. yang bisa gue lakuin cuman ngedumel, tapi dalam hati. DAMN!

itu cuman satu kejadian terakhir belakangan ini. beberapa kejadian lain diantaranya, ketika gue berada di job fair, gue gak peka buat nanya apa job desk gue dan seperti apa lebih jelasnya kerjaan yang akan gue apply. alhasil kejadian itu membuat interview gue nol besar. ketika ditanya "kamu tau gak kerjaan yang kamu apply itu seperti apa dan ngapain?" DANG! gue mingkem gak bisa jawab, wong ngisi posisinya ajah barusan depan orang yang interview dengan liat orang-orang sebelah yang juga mau di interview,, hadeh.. -_- MY BAD!

thats why kenapa gue bilang ini merupakan REMINDER gue buat kedepannya. gue harus lebih sering menyatakan pendapat, opini, kritik thd apa yang menurut gue memang perlu. gue harus lebih vocal meminta hak gue, jika memang sudah waktunya untuk gue minta. gue harus lebih vocal memuji apa yang layak dipuji, dan lebih vocal dalam menanggapi sesuatu ketika memang itu dibutuhkan.

This is #notetomyself. lo pernah gak ngerasa kaya gitu? kalo pernah yuk kita ubah sikap kita jd lebih vokal. lebih menyarakan aspirasi yang sebenernya ada di kepala kita dan ngeganjel dihati. biar gak ngedumel sendiri. Karena sesungguhnya, gak enak banget berada pada satu kondisi yang kita sendiri gak nyaman ngejalaninnya, dan cara satu-satunya adalah berbicara, karena dengan berbicara kita bisa cari solusinya dan kondisinya akan membuat nyaman semua pihak.

LET'S DO IT PENK!!! BE A VOCAL PERSON !!!
cheers..
:)