Desember 14, 2015

Dima's Engagement Party

Hari ini, saya berada di bojong, Bogor. Kehadiran saya hari ini cukup spesial kali ini. Saya dan keluarga berencana berkumpul untuk acara lamaran sepupu saya. Farkhani daima. Ya, beberapa dari kalian jg mngenal sepupu saya tersebut. Dima. Sepupu wanita terdekat saya, karena perbedaan umur kami yg hanya terpaut satu tahun membuat kami tumbuh dan berkembang bersama.
Saya menulis ini di salah satu ruangan dirumah nya, sebelum acara dimulai. Tangis haru saya seketika pecah, ketika paman kami memulai pembicaraan sebelum acara dimulai, bertanya kepada sepupu saya, bagaimana kesiapan dirinya. Apakah pertemuan ini merupakan langkah untuk ke tahap selanjutnya. Sepupu saya yg pendiam itu hanya tersenyum. Tp saya tau, jauh dilubuk hatinya dia setuju dan pasti bahagia ada seseorang yang pada hari ini berencana meminta izin untuk meminangnya. Dan saya pun tau, ia pasti merasakan hal yg mungkin jg saya rasakan. Dalam ruang hati, pikiran dan imaginasinya ia pun mungkin berharap hal yang sama seperti saya. Berharap Almarhum ayahnya, om saya ada dan duduk disini saat ini untuk mengajaknya berdiskusi dan mempertimbangkan pendapatnya sebagai orang tua apakah pilihan sepupu saya ini adalah yg terbaik.
Allah memang selalu punya rencana lain.
Saya merasa bahagia karena ini adalah awal bagi sepupu saya, memasuki tahap kehidupan barunya. Namun jg terharu, krn sebentar lagi. Saya dan sepupu2 saya akan memiliki kehidupan masing2. Kami akan menggeser nama kami masing2 dalam prioritas kami. Karena besok, ketika kehidupan baru itu dimulai, prioritas ia adalah dia yg hari ini meminta dirinya untuk jd bagian dlm hidupnya.
Buat kamu, calon imam sepupu ku.
Ku titipkan sepupu ku untuk kamu jaga jiwa dan raganya. Bantu ia menghapus luka dan duka yg telah lama mungkin ia simpan dan blm pernah terhapus. Bantu ia menghapusnya, bantu ia mengukir jalan cerita barunya yang penuh suka dan tawa bahagia.
Namun, bantu jg kami agar kami tak kehilangan salah satu nafas silaturahmi keluarga kami. Agar keluarga kami tetap bernyawa. Agar senyum dari sepupu saya pun mampu Terus mengalirkan senyum ke ibu dan Adik-adik nya.
Dim, selamat bersiap untuk tahap baru dalam hidup mu..
Kami bahagia kalo kamu bahagia.
Kini giliran mu, menikmati hidup.
Tertawalah renyah, dan gembiralah riuh agar semesta dan tuhan bersama ayah mu diatas sana ikut merasakan bahagia yang mereka bangun atas perjuangannya melindungi mu selama ini..
With love kiss and hug and happy tears down.
Fenty
13.12.2015